Perang Karbala
Nama karbala berasal dari akar etnis Assyria, Babilonia
atau Persia. Kota ini merupakan makam umat kristiani sebelum di kuasai oleh
umat islam. Tempat ini termasyhur diantaran kaum Syiah dikarenakan pertempuran
karbala.
Karbala adalah sebuah
kota di irak. Jaraknya sekitar 100 km sebelah barat daya bagdad ibu kota irak
(sekarang) atau pada 32,36'-59,07' LU dan 44,01'-55,95' BT. Karbala merupakan
ibukota provinsi Al-karbala (sekarang). Di sinilah Husain bin Ali di makamkan.
Kaum muslim syi'ah menganggap karbala sebagai salah satu tempat suci di bawah
Makkah dan Najaf.
Tepatnya pada tanggal
10 Muharram tahun 61 H atau pada tanggal 10 oktober 680 M terjadi peristiwa
besar dalam sejarah dunia islam yaitu pertempuran sesama kaum muslimin antara
Bani Hasyim pimpinan Husain bin Ali (cucu nabi Muhammad SAW) dan keluarga serta
pendukungnya sekitar 70an orang dengan pasukan bani Umayyah pimpinan Yazid bin
Muawiyyah. Peristiwa ini terjadi di sebuah tempat yang bernama karbala sehingga
di namakan peristiwa karbala (pertempuran karbala).
Pertempuran ini terjadi
di sebabkan oleh adanya desakan dari pihak Yazid bin Muawiyyah (kholifah bani
umayyah) kepada Husain bin Ali untuk menerima dan membai'at Yazid bin Muawiyyah
sebagai kholifah (penguasa) yang sah. Husain bin Ali yang merupakan cucu nabi
Muhammad SAW menolak melakukan hal tersebut. Ia pergi ke mekkah dan kemudian ke
kuffah bersama dengan keluarga dan pendukungnya. Dalam perjalanan ke kuffah
inilah rombongan Husain bin Ali di cegat oleh pasukan Yazid bin Muawiyyah
(kholifah bani Umayyah) di bawah pimpinan Ibnu Ziyad, tepatnya di karbala.
Pertempuran yang tidak
seimbangpun terjadi. Pihak Husain bin Ali terdiri dari anggota kehormatan
keluarga dekat nabi Muhammad SAW termasuk wanita dan anak anak. Di pihak lain
pasukan bersenjata Yazid bin Muawiyyah dengan kekuatan sebanyak 10.000 pasukan.
Dalam pertempuran ini
hampir seluruh pasukan dan anggota keluarga Husain bin Ali syahid terbunuh,
termasuk Husain bin Ali sendiri kecuali wanita, anak anak dan Ali bin Husain
karena sakit. Pasukan Husain bin Ali di pimpin oleh Husain bin Ali sendiri dan
Abbas bin Ali sedangkan pasukan Yazid bin Muawiyyah di pimpin oleh Ibnu Ziyad,
Umar bin Sa'ad dan Ubaidillah bin Ziyad.
Kemudian yang selamat termasuk Ali
bin Husain oleh Ibnu Ziyad di bawa menghadap kholifah di Damaskus dan akhirnya
dikembalikan ke madinah.
Peristiwa ini kemudian
di peringati setiap tahunnya selama 10 hari yang dilakukan pada bulan muharram
oleh muslim Syi'ah (sampai sekarang) seperti halnya golongan sunni, di mana
puncaknya pada hari ke 10 bulan muharram (hari Assyura).
Daftar syuhada dalam
pertempuran Karbala dari pihak Husain bin Ali :
A . Saudara Husain bin Ali :
- Abbas bin Ali.
- Abdullah bin Ali.
- Ja'far bin Ali.
- Utsman bin Ali.
- Ibrahim bin Ali.
- Abu Bakar bin Ali.
- Amru bin Ali.
- Muhammad bin Ali.
B . Putra Husain bin Ali :
- Ali Akbar bin Husain.
- Ali Asghar bin Husain.
- Abdullah bin Husain.
C . Putra Hasan bin Ali :
- Abdullah bin Ali.
- Qasim bin Ali.
- Hasan bin Hasan bin Ali.
- Abu Bakar bin Hasan bin Ali.
D . Keturunan Aqil bin Abu Tholib :
- Ja'far bin Aqil.
- Abdurrahman bin Aqil.
- Abdullah bin Aqil.
- Muhammad bin Aqil.
- Muhammad bin Abu Said bin Aqil.
- Ibrahim bin Muslim bin Aqil.
- Abdul Rahman bin Muslim bin Ali.
- Abdullah bin Muslim bin Ali.
- Muhammad bin Muslim bin Ali.
E . Lainnya :
- Muhammad bin Abdullah.
- Aun bin Abdullah.
- Ubaidah bin Al-harith
- Ubaydillah bin Abdullah bin Ja'far